Tracing and Mapping of Cultural Reserves as a Source of Information for Historical Tourism in Langsa City
Abstract
Cultural heritage objects are evidence of historical heritage that is very useful in life, cultural heritage is also useful as a means of education as well as a historical tourism destination for the community. The purpose of this research is to find out historical heritage buildings in Langsa City, then to map the historical heritage buildings to be used as sources of information.The method in this study uses a historical method with stages namely the heuristic stage, the source criticism stage, the interpretation stage and the historiography stage. The result of the research is that there are five historical heritage buildings in Langsa City that have been designated as a Cultural Heritage with the Letter of the Mayor of Langsa in 2016. Then the mapping is carried out on the historical heritage which has been used as a source of information that is very helpful for local, regional, national and foreign tourists who visit Langsa City.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alian, Sair. (2012). Metodologi Sejarah Dan Histiografi. Palembang: Proyek SP4 Universitas Sriwijaya.
Atalan, Ozlem. 2018. Importance of Cultural Heritage and Conservation Concept in the “Architectural Education”. Journal of Human Science. Vol. 15 Issue 3. Hal 1700-1710.
Depdiknas. 2010. Undang-Undang RI Nomor 11. Tahun 2010. Tentang Cagar Budaya.
Gottschalk, L. (2008). Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia.
Juklat/Lit/01/IV/1973 Tentang pengamanan dan penyelamatan benda-benda purbakala.
Kartika, Titing dkk. 2017. Pengembangan Wisata Heritage Sebagai Daya Tarik Kota Cimahi. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure. Vol. 14. No. 2. Hal 35-46.
Kemenpar.2009. Undang-Undang RI No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Kuntowijoyo. (1994). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Benteng Budaya.
Munandar, Agus Haris. 2013. “Artefak Di Ruang Geografi : Kajian Artefak Dalam Geografi Sejarah”, Jurnal Sejarah Dan Budaya. Tahun Ketujuh, No. 2. Desember 2013.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Pranoto, Suhartono.W. 2010. Teori & Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Putri, Agnes Ayu Santiana dkk. 2018. Sumber-Sumber Informasi Wisata Edukasi di Kota Palembang. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Vol.5.No.1. Hal 18-32.
Rachmatsyah. 2014. Menelaah Jejak Sejarah Langsa. Langsa. Sekretariat daerah kota Langsa.
Surat Keputusan Walikota Langsa Nomor 186/430/2016 yang ditetapkan di Langsa tanggal 7 Maret 2016 tentang Penetapan Gedung Pendopo sebagai Bangunan Cagar Budaya.
.................................................................. 187/430/2016 yang ditetapkan di Langsa tanggal 7 Maret 2016 tentang Penetapan Gedung Satpol PP dan WH sebagai Bangunan Cagar Budaya.
..................................................................188/430/2016 yang ditetapkan di Langsa tanggal 7 Maret 2016 tentang Penetapan Gedung Balee Juang sebagai Bangunan Cagar Budaya.
..................................................................189/430/2016 yang ditetapkan di Langsa tanggal 7 Maret 2016 tentang Penetapan Gedung SD N 1 Kota Langsa sebagai Bangunan Cagar Budaya.
..................................................................190/430/2016 yang ditetapkan di Langsa tanggal 7 Maret 2016 tentang Penetapan Tower PDAM Tirta Keumuneng sebagai Bangunan Cagar Budaya.
Susanto, Heri. 2014. Seputar Pembelajaran Sejarah (Isi, Gagasan, Dan Strategi Pembelajaran). Banjarmasin : Aswaja Pressindo.
Suyatmin. (2014). Model Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Berbasis Kearifan Lokal untuk Memacu Daya Terik Wisata Budaya-Sejarah :Kasus di Kawasan KotaLama Semarang, Jawa Tengah. Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Sjamsuddin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Jakarta: Ombak.
Wartha, Ida Bagus Nyoman. 2016. “Manfaat Penting “Benda Cagar Budaya” Sebagai Peninggalan Sejarah/Arkeologi Untuk Kepentingan Agama, Sosial Budaya, Sosial Ekonomi, Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan (Studi Kajian Budaya)”, Jurnal Santiaga Pendidikan, Volume 6, No 2, Juli 2016.
Yass, Marzuki. (2004). Metodologi Sejarah Dan Histiografi. Palembang: Proyek SP4 Universitas Sriwijaya.
DOI: https://doi.org/10.33258/birci.v4i1.1714
Article Metrics
Abstract view : 144 timesPDF - 113 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.