_.gif)
_.gif)
The Influence of Knowledge and Attitude Factors on Compliance with Drinking Oat (Anti-Tuberculosis Drugs) In Patients with Lung Tuberculosis in the Regional Public Hospital, dr. Husni Thamrin Natal Sumatera Utara
Abstract
Pulmonary Tuberculosis (TB) is a lung infection caused by bacillus bacteria called Mycobacterium tuberculosis. MTB generally attacks the lungs and carries a very high risk of transmission. Patients with TB are potentially non-adherent totake anti-tuberculosis drugs (OAT) regularly as directed due to a long period of medication. Factors affecting ATD taking compliance include knowledge and attitudes of pulmonary TB patients. This study aimed to determine the relationship of knowledge and attitude of tuberculosis patients with compliance of ATD drinking in RSUD dr. Husni Thamrin Natal Regency Mandailing Natal. The research was conducted in dr. Husni Thamrin Natal. This research is an observational analytic by cross sectional design which involved 57 participants taken with consecutive sampling method. Data were processed into Spearman ' s correlation test. The result showed that knowledge (p value = 0,000) and attitude (p value = 0,000) related to OAT drinking compliance. This research had proven that the knowledge and attitudes affected OAT drinking compliance of the TB outpatient in RSUD dr. Husni Thamrin Natal, Mandailing Natal Regency.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Mulyadi, Suangkupon R DI. Profil Penderita Tuberkulosis Paru di Pesisir Pantai Aceh Barat Daya ( Kajian di Puskesmas Blangpidie ). J Respirologi Indones. 2011;31(2):105–8.
Sari ID, Mubasyiroh R, Supardi S. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Berobat pada Pasien TB Paru yang Rawat Jalan di Jakarta Tahun 2014. Media Litbangkes. 2016;26(4):243–8.
Burhan E. Tuberkulosis Multi Drug Resistance (TB-MDR). Maj Kedokt Indones. 2010;60(12):535–6.
Kemenkes. Pelatihan Penanggulangan Tuberkulosis Bagi Petugas Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama: Materi Inti 1 Penemuan Pasien Tuberkulosis. 2017;1–53.
Hudoyo A. Jurnal Tuberkulosis Indonesia. J Tuberkulosis Indones. 2012;8.
Kemenkes. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. 2016;
Hardhana B, Budiono CS, Kurniasih N, Manullang E V, Susanti MI, Pangribowo S, et al. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016. 2017.
Junita.F. Anti Tuberculosis Pada Pasien Tuberculosis Paru di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Tahun 2012. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia; 2012.
Edi N, Sukoco W. Hubungan Antara Perilaku Pencegahan dan Kepatuhan Berobat Penderita TB di Indonesia. Bul Penelit Sist Kesehat. 2011;14(1):68–74.
Liu Y, Pang C, Liu Y, Sun X, Li X, Jiang S. Association Between Multidrug-Resistant Tuberculosis and Risk Factors in China : Applying Partial Least Squares Path Modeling. PLoS One. 2015;1–13.
Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta; 2010;15–48.
Arikunto S. Prosedur Penelitian. edisi 6. Mahasatya PA, editor. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta; 2010. 130-131 p.
Dotulong J. Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Penyakit TB Paru Di Desa Wori Kecamatan Wori. J Kedokt Komunitas dan Trop. 2015;3(2).
Ariani Niwayan R. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Keteraturan Minum Obat Penderita Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. JIKMU. 2015;5.
Siswanto Iman Y. Hubungan Pengetahuan dan Dukunga Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Paru di Puskesmas Andalas Kota Padang. Kesehat Andalas. 2015;
Septia Asra RS. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pad Penderita TB Paru. PSIK. 2013;1.
Pasek Suadnyani, Suryani Nunuk MP. Hubungan Persepsi Pengawas dan Tingkat Pengetahuan Penderita Tuberkulosis Dengan Kepatuhan Pengobatan di Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng 1. Magister Kedokt Kel. 2013;Vol 1.
Yulianingsih Y, Tinggi S, Kesehatan I. Pelaksanaan Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru oleh Keluarga di UPTD Kesehatan Ciamis Tahun 2016. 2016;
Prihantana Anna WSH. Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kepatuhan Pengobatan pada Pasien Tuberkulosis Di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. J Farm Sains dan Prakt. 2016;Vol II.
Wulandari P. Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Tentang Tuberkulosis Paru Dengan Keteraturan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Poli Paru RSUP. H. Adam Malik Medan. Universitas Sumatera Utara; 2011.
Slanga P. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Penyuluhan dengan Kepatuhan Minum OAT pada Penderita TB Paru di Poliklinik Dots RSUDZA Banda Aceh. 2013.
Sari. Pengaruh Pengetahuan Penderita TB Paru, Faktor Pelayanan Kesehatan dan Pengawas Menelan Obat Terhadap Tingkat Kepatuhan Minum Obat di Puskesmas Amplas Kota Medan. Universitas Sumatera Utara; 2011.
Mubarak W. Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Salemba Medika; 2011.
Gendhis I. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Pasien Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TB Paru Di BKPM Pati. Stikes Tolegorejo; 2011.
Rohmana Omay S. Faktor-Faktor pada PMO yang berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kota Cirebon. Kesehat Komunitas Indones. 2014;10.
Pameswari Puspa, Halim Auzal YL. Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Tuberkulosis di Rumah Sakit Mayjen H. A. Thalib Kabupaten Kerinci. Sains Farm dan Klin. 2016;2.
Doni A. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Penderita TB Paru Dengan Kepatuhan Minum Obat di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibarang. Indramayu; 2007.
Wijaya I, Murti B SP. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Motivasi Kader Kesehatan Dengan Aktivitasnya Dalam Pengendalian Kasus Tuberkulosis di Kabupaten Buleleng. Magister Kedokt Kel. 2013;1.
DOI: https://doi.org/10.33258/birex.v3i1.1624
Article Metrics
Abstract view : 232 timesPDF - 135 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.