An Analysis of Financial Performance of the Puncak Jaya Regency Government
Abstract
This research aimed to figure out the financial performance of the Puncak Jaya Regency Government in the period of 2014–2018. This research is both quantitative and qualitative. Primary data were collected from interviews, while secondary data were from literature and the 2014–2018 budget realization reports of the Puncak Jaya Regency Government. The data analysis techniques used consisted of analyses of the decentralization ratio, local financial self-sufficiency ratio, locally generated revenue effectiveness ratio, and local financial efficiency ratio. The research results show that the fiscal decentralization ratio was meager and that the locally generated revenue had a deficient ability to fund local development. The self-sufficiency ratio was still below the local financial standard due to the Puncak Jaya Regency Government's inability to improve its locally-generated revenue. According to the effectiveness ratio, the overall targeted and realized locally generated revenues were declared ineffective. Nevertheless, the locally generated revenue was found efficient, in which case the Puncak Jaya Regency Government managed its expenditure according to the revenue available.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdiyanto & Warokka, A. (2015). Priority-Driven Budgeting Policy and Regional Inequality: Does Economic Structure Transformation Really Perform as Intervening Variable? Journal of Economic Studies and Research, 5(2), 1-18.
Achdiat, A. (2019). Reformasi Aparatus Pemerintahan Lokal Menuju Good Governance dalam Perspektif Strategi Budaya. Polistaat, 9(1), 73–80.
Ananta, A., Utami, D. R. W. W., & Handayani, N. B. (2016). Statistics on ethnic diversity in the land of Papua, Indonesia. Asia & the Pacific Policy Studies, 3(3), 458–474.
Anshori, Z. (2019). Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2016-2018. Jurnal Penelitian Ekonomi Dan Akuntansi (JPENSI), 4, 1113–1132.
Ansori, L. (2017). Diskresi Dan Pertanggungjawaban Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan. Jurnal Yuridis, 2(1), 135–150.
Bappenas, & UNDP. (2008). Studi evaluasi dampak pemekaran daerah 2001-2007. BRIDGE (Bulding and Reiventing Descentralised).
Badrudin, R., & Siregar, B. (2015). The evaluation of the implementation of regional autonomy in Indonesia. Economic Journal of Emerging Markets, 7(1), 1–11.
Bell, G. F. (2001). The new Indonesian laws relating to regional autonomy: good intentions, confusing laws. APLPJ, 2, i.
Cascino, S., Clatworthy, M., García Osma, B., Gassen, J., Imam, S., & Jeanjean, T. (2014). Who uses financial reports and for what purpose? Evidence from capital providers. Accounting in Europe, 11(2), 185–209.
Dewi, Ernita., Munawiyah, M., & Nurzalikha, S. (2018). Returning Government Policy for Poverty Reduction in Aceh. BirCI Journal, 1(4), 40-49.
Dora, Juliani. 2017. Analisis Kinerja Keuangan Daerah Pemerintah. Kota Yogyakarta Tahun 2010-2014
Fridson, M. S., & Alvarez, F. (2011). Financial statement analysis: a practitioner's guide (Vol. 597). John Wiley & Sons.
Halim, A. (2007). Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Keuangan Daerah. Penerbit Salemba Empat . Jakarta.
Haris, S. (2005). Desentralisasi dan otonomi daerah: desentralisasi, demokratisasi & akuntabilitas pemerintahan daerah. Yayasan Obor Indonesia.
Hasrina, C. D., Yusri, Y., & Ansori, A. (2019). Evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Melalui Analisa Rasio Keuangan. Prosiding SEMDI-UNAYA (Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu UNAYA), 3(1), 693–702.
Junarwati, J., Basri, H., & Abdullah, S. (2013). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Kinerja Keuangan Daerah pada Kabupaten/kota di Provinsi Aceh Tahun 2010-2012. Jurnal Telaah Dan Riset Akuntansi, 6(2), 186–193.
Khairudin, Tarmizi, R., Indrayenti, Aminah, & Muhammad, K. (2018). Financial Performance of Local Government and Social Welfare: The Case in Indonesia. The Journal of Social Sciences Research, Special Issue 5, 1035–1039. https://doi.org/10.32861/jssr.spi5.1035.1039
Kuntari, Y., Chariri, A., & Prabowo, T. J. W. (2019). Capital Expenditure of Local Governments. Academy of Accounting and Financial Studies Journal, 23(1), 1–13.
Kusuma, A. R., & Handayani, N. (2017). Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi (JIRA), 6(1).
Kusumadewi, W. N., & Ilat, V. (2016). Analisis Kinerja Keuangan Pada Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2012-2014. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 4(1).
Leonandri, D., Lucky, M., & Rosmadi, N. (2018). The Role of Tourism Village to Increase Local Community Income. BirCI Journal, 1(4), 188-193.
Magdalena, S., & Suhatman, R. (2019). The Effect of Government Expenditures, Domestic Investment, Foreign Investment to the Economic Growth of Primary Sector in Central Kalimantan. BirCI Journal, 3(3), 1692-1703.
Martapina, A., & Warokka, A. (2018). Decentralization and Public Expenditure: Does Special Local Autonomy Affect Regional Economic Growth? Asian International Journal of Social Sciences, 17(2), 123–138.
Nasution, A. (2017). The government decentralization program in Indonesia. In Central and Local Government Relations in Asia. Edward Elgar Publishing.
Ndadari, L. W., & Adi, P. H. (2008). Perilaku Asimetris Pemerintah Daerah Terhadap Transfer Pemerintah Pusat. The 2nd National Conference UKWMS, 6, 24.
Oki, K. K., Nalle, F. W., & Meomanu, P. A. V. (2020). Analisis Kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten Belu. Ekopem: Jurnal Ekonomi Pembangunan, 5(2), 1–6.
Oktora, F. E., & Pontoh, W. (2013). Analisis hubungan pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus atas belanja modal pada pemerintah daerah kabupaten Tolitoli provinsi Sulawesi Tengah. Accountability, 2(1), 1–10.
Orniati, Y. (2009). Laporan Keuangan sebagai Alat untuk Menilai Kinerja Keuangan. Jurnal Ekonomi Bisnis, 14(3), 206–213.
Pattiasina, V., Tammubua, M. H., Numberi, A., Patiran, A., & Temalagi, S. (2019). Capital Intensity and tax avoidance. International journal of social sciences and humanities, 3(1), 58-71.
Poyoh, C. M., Murni, S., & Tulung, J. E. (2017). Analisis Kinerja Pendapatan Dan Belanja Badan Keuangan Daerah Kota Tomohon. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 5(2).
Prakoso, J. A., Islami, F. S., & Sugiharti, R. R. (2019). Analisis Kemampuan dan Kemandirian Keuangan Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan Di Jawa Tengah. Jurnal Riset Ekonomi Pembangunan, 4(2), 119–127.
Prana, R. R. (2019). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tebing Tinggi. Jurnal Ilman: Jurnal Ilmu Manajemen, 4(1).
Pratomo, W.A., & Warokka, A. (2013). The Linkages of Financial Liberalization and Currency Stability: What do we learn from Pre and Post Asian Financial Crisis? Journal of Economics Studies and Research, 1(1), 1-13.
Rante, A., & Warokka, A. (2016). Leadership style, decentralisation and managerial performance: Does the management accounting system mediate the relationship? Journal for Global Business Advancement, 9 (1), 79-89.
Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kabupaten Puncak Jaya, Paniai, Mimika dan Perubahan Nama dan Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Daerah Tingkat II Paniai di Wilayah Provinsi Daerah TK I Irian Jaya.
Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengah, Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong.
Republik Indonesia. Undang-Undang No. 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang.
Republik Indonesia. Undang-undang No. 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah.
Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.
Santoso, L. (2012). Problematika Pemekaran Daerah Pasca Reformasi di Indonesia. Jurnal Supremasi Hukum, 1(2), 267–286.
Suharyanto, T. (2020). Analisis pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi dan disparitas pendapatan regional. Jurnal Ilmiah.
Sumarjo, H. 2010. Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Syamsi, I. (1986). Pokok-pokok Kebijaksanaan, Perencanaan, Pemograman dan Penganggaran Pembangunan Tingkat Nasional Dan Regional. Jakarta. CV. Rajawali.
Tarmizi, R. (2019). Regional Expansion and the Local Community Welfare: A Study of the Effectiveness of 20 Years of Implementation of Autonomy in Indonesia. Review of Integrative Business and Economics Research, 8(2), 177–181.
Tim LPKD BPKAD Kabupaten Puncak Jaya, 2018. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya.
Utami, D., & Afriliana, N. (2018). Determinan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Otonomi Baru di Provinsi Lampung. Adminika, 4(2), 1–9.
Widodo, 2001. Analisis Rasio Keuangan Pada APBD Kabupaten Boyolali Manajemen Keuangan Daerah. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.33258/birci.v4i1.1660
Article Metrics
Abstract view : 215 timesPDF - 156 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.